SERANGGA YANG PENTING BAGI KESEHATAN
2. Lalat
a. Sand fly
Klasifikasi
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Sub-Ordo : Nematocera
Famili : Psychodidae
Genus : Phlebotomus
Spesies : P. papatasii, P. longipalpis
Morfologi
1) Mempunyai bentuk badan yang langsing, bengkok
2) Berwarna kuning tua dengan mata hitam mencolok
3) Ukuran badan 1,5-3mm.
4) Badan, sayap dan kaki berbulu lebat.
5) Pada posisi resting berdiri tegak menyerupai huruf V.
6) Mempunyai antena satu pasang yang berbulu lebat dan masing-masing antena terdapat 16 segmen.
7) Bagian mulut mempunyai alat berupa pisau, fungsinya untuk memotong.
8) Jantan memiliki Terminalia genital menonjol dikenal sebagai claspers.
9) Betina memiliki sepasang recti anal.
Siklus Hidup
1) Fase telur 6-12 hari
2) Fase larva 25-35 hari
3) Fase pupa 6-14 hari.
4) Telur sampai dewasa memerlukan waktu 5-9 minggu.
5) Tempat perindukannya pada celah-celah yang gelap, lembab, dan dekat sampah yang mengandung nitrogen
Dampak Terhadap Kesehatan
Merupakan vektor dari penyakit:
1) Leishmaniasis disebabkan leishmania
2) Sand fly fever (papataci fever) disebabkan virus
3) Bartonelosis disebabkan Bartonella baciliformis
b. Musca domestica
Klasifikasi
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Sub-Ordo : Athericera
Famili : Muscidae
Genus : Musca
Spesies : Musca domestica
Morfologi
1) Lalat rumah dewasa tubuhnya berwarna kehitam-hitaman, abdomen kekuningan.
2) Ukuran lalat mencapai 20-27 mm.
3) Bentuk tubuh agak pipih dorso-ventral. Pada bagian kepala terdapat sepasang antena panjang dan dua mata yang besar dengan tipe mulut mengunyah. Bagian mulut terdiri dari tiga bagian yaitu:
a. Rostrum
b. Haustellum
c. Labella (terdiri dari pseudotorache)
4) Pronotum melapisi dasar tengkorak dan sayap.
5) Sayap depan seperti kulit dan berwarna, sedangkan sayap belakang jernih seperti membran.
6) Baik jantan maupun betina memiliki sersi besar dan bersegmen pada bagian atas abdomen.
7) Lalat jantan dan betina dibedakan oleh bentuk dan ukuran segmen ujung abdomen, serta hewan jantan memiliki stylus dekat sersi
Siklus Hidup
Dalam waktu 4-20 hari setelah muncul dari stadium larva, lalat betina sudah bisa mulai bertelur. Telur-telur putih, berbentuk oval dengan ukuran panjang ± 1 mm. Setiap kali bertelur diletakkan 75-150 telur. Seekor lalat biasanya diletakkkan dalam retak-retak dari medium pembiakan pada bagian-bagian yang tidak terkena sinar matahari. Pada suhu panas telur-telur ini menetas dalam waktu 12-24 jam dan larva-larva yang muncul masuk lebih jauh ke dalam medium sambil memakannya. Setelah 3-24 hari, biasanya 4-7 hari, larva-larva itu berubah menjadi pupa. Larvalarva akan mati pada suhu yang terlalu panas. Suhu yang disukai ± 30-3500C, tetapi pada waktu akan menjadi pupa mereka mencari tempat-tempat yang lebih dingin dan lebih kering.
Pupa berbentuk lonjong ± 7 mm panjang, dan berwarna merah coklat tua. Biasanya pupa terdapat pada pinggir medium yang kering atau di dalam tanah. Stadium pupa berlangsung 4-5 hari, bisa juga 3 hari pada suhu 350C atau beberapa minggu pada suhu rendah. Lalat dewasa keluar dari pupa, kalau perlu menembus keluar dari tanah, kemudian jalan-jalan sampai sayap-sayapnya berkembang, mengering dan mengeras. Ini terjadi dalam waktu 1 jam pada suhu panas sampai 15 jam untuk ia bisa terbang. Lalat dewasa bisa kawin setiap saat setelah ia bisa terbang dan bertelur dalam waktu 4-20 hari setelah keluar dari pupa. Jangka waktu minimum untuk satu siklus hidup lengkap 8 hari pada kondisi yang menguntungkan.
Dampak Terhadap Kesehatan
Merupakan vektor mekanis terhadap bermacam-macam penyakit infeksi, seperti infeksi traktus digestivus (dientri, kolera, penyakit cacing)
c. Lalat Tse-Tse
Klasifikasi
Kelas : Insecta
Ordo : Diptera
Famili : Muscidae
Genus : Glossina
Spesies : G. morsitans, G. palpalis
Morfologi
Berwarna kuning, tengguli atau hitam dengan ukuran 6-13 mm. Sikap sayap waktu istirahat saling menutupi seperti gunting. Proboscis yang horizontal, langsing, dengan pangkalnya yang membulat, duri-duri lengkung yang bercabang pada arista antena, yang terdiri dari 3 ruas. Sayap berwarna tengguli muda. G.palpalis berwarna tengguli kehitam-hitaman dengan gambaran pucat pada bagian abdomen. G.morsitans berwarna kelabu dengan garis lebar transversal pada abdomen ruas ketiga sampai keenam yang berwarna kuning jingga. Bagian mulut dari tipe labium merupakan penusuk dengan seluruh proboscis masuk ke dalam luka.
Siklus Hidup
Berwarna kuning, tengguli atau hitam dengan ukuran 6-13 mm. Sikap sayap waktu istirahat saling menutupi seperti gunting. Proboscis yang horizontal, langsing, dengan pangkalnya yang membulat, duri-duri lengkung yang bercabang pada arista antena, yang terdiri dari 3 ruas. Sayap berwarna tengguli muda. G.palpalis berwarna tengguli kehitam-hitaman dengan gambaran pucat pada bagian abdomen. G.morsitans berwarna kelabu dengan garis lebar transversal pada abdomen ruas ketiga sampai keenam yang berwarna kuning jingga. Bagian mulut dari tipe labium merupakan penusuk dengan seluruh proboscis masuk ke dalam luka.
Dampak Terhadap Kesehatan
Lalat Tse-tse merupakan vektor penting untuk Trypanosomiasis pada manusia dan hewan peliharaan. Paling sedikit tujuh spesies adalah vektor infeksi Trypanosoma pada hewan peliharaan.
1) Vektor Trypanosoma rhodesiense, penyebab trypanosomiasis, adalah G.morsitans, G.swynnertoni, dan G.pallidipes.
2) Vektor utama T.gambiense, penyakit tidur Gambia, adalah dari golongan sungai G.palpalis fuscipes dan di daaerah-daerah tertentu G.tachinoides.
Dampak Terhadap Kesehatan
Sering menyebabkan Myasis terutama Enteric myasis
3. Kutu
a. Pediculus humanus
Klasifikasi
Kelas : Insecta
Ordo : Anoplura
Famili : Pediculidae
Genus : Pediculus
Spesies : P. humanus capitis, P. humanus corporis
Morfologi
1) Bilateral simetris, tidak bersayap
2) Pada toraks terdapat spirakel di bagian dorsoventral tiga pasang
3) Pada setiap segmen dari abdomen terdapat pleural plate dan abdominal spirakel (dorso lateral)
Siklus Hidup
1) Mengalami metamorfosa tidak sempurna
2) Telur àkutu mudaàkutu dewasa
3) Kutu betina akan meletakkan telur sebanyak 6 telur/hari, umur hidup ± 1 bulan, melekat pada rambut/jaringan/serat kain, menetas dalam waktu ± 1 minggu
4) Kutu muda (nymph) langsung menghisap darah beberapa jam setelah menetas, beberapa kali dalam sehari
Dampak Terhadap Kesehatan
Menyebabkan Pediculosis dengan gejala gatal-gatal dan merupakan vektor dari:
1) Epidemic thypus, disebabkan Ricketsia prowazeki
2) Trench fever, disebabkan Ricketsia quintana
3) Relapsing fever, disebabkan Borrelia recurrentis
4) Endemic thypus, disebabkan Ricketsia thypi
Halaman Selanjutnya
Coin Casino | The Best Bitcoin Casino
BalasHapusIt has 인카지노 more than 1 BTC, Ethereum, Dogecoin, USD, ZAR, and so 1xbet on. If งานออนไลน์ you're new to cryptocurrency gambling, it might be worth a try. Coin Casino